Kamis, 18 Januari 2018

Kalau Sudah Tahu 10 Fakta Ini, Kamu Tak Perlu Takut Makan Mie Instan Lagi!

Kalau Sudah Tahu 10 Fakta Ini, Kamu Tak Perlu Takut Makan Mie Instan Lagi!

Membicarakan mie instan memang tidak ada habisnya. Dari mulai resep kreasinya hingga bagaimana kita tidak sanggup hidup tanpanya. Rasanya yang enak & harganya yang murah pun acapkali menjadikan mie instan menjadi pilihan kuliner simpel sehari-hari.

Eh, tapi apakah kamu acapkali mendengar peringatan bahwa mie instan itu tidak sehat? Ada pula info yang menyatakan kalau mie instan itu mengandung zat lilin dalam dalamnya. Apakah itu benar? Supaya kabar itu nggak lagi simpang-siur, mari cek warta-faktanya!

1. Suka Makan Mie Instan dalam Cup? Tenang, Styrofoam-nya Tak Beracun, Kok!

Wahai pecinta mie instan dengan bungkus cup, ada kabar gembira untuk kamu. Saat ini, kamu tidak perlu lagi mewaspadai status keamanan dari styrofoam yang dipakai menjadi bungkus, sebab sudah dipastikan bahwa styrofoam itu AMAN!

Kemasan mie instan cup terbuat dari styrofoam atau expandable polystyrene yang spesifik dipergunakan untuk kuliner. Styrofoam ini sudah melewati berbagai penelitian dari BPOM (Badan Pengawas Obat & Makanan) & Kementerian Lingkungan Jepang hingga akhirnya dinyatakan memenuhi kondisi menjadi bungkus produk pangan.

Saat diproduksi menjadi bungkus produk pangan, styrofoam ini melalui proses pressing yang begitu ketat & memenuhi baku. Proses inilah yang memproduksi molekul-molekuk styrofoam tidak rontok & akhirnya tidak larut dengan mie instan waktu diseduh air panas. Merasa ajaib tanganmu tidak terasa panas waktu mie instan cup ini diseduh air panas? Ini bukanlah keajaiban, melainkan kemampuan yang dimiliki oleh styrofoam atau expandable polystyrene untuk menyerap panas. Pokoknya bungkus ini kondusif deh. Jadi, kamu tidak perlu takut lagi waktu mengkonsumsi mie instan cup ini. Eh, tapi permanen jangan keseringan ya, usahakan agar dietmu punya gizi yang seimbang!

2. Kamu Memang Tak Boleh Memasak Mie Instan Dengan Bumbunya. Tapi Bukan Karena Itu Bisa Menyebabkan Kanker.

Ada info yang menyatakan bahwa kamu tidak boleh mengungkep mie instan bersamaan dengan bumbunya. Katanya, waktu berada dalam suhu 120 derajat Celcius nanti, kandungan kimia dalam bumbu mie sanggup bermetamorfosis senyawa karsinogen & berpotensi memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuhmu. Hiii.. menakutkan ya? Eits, tapi ternyata info tadi tidaklah benar!

Sampai waktu ini belum pernah ditemukan adanya senyawa karsinogen dalam mie instan. Di sisi lain, pemasakan mie instan tidaklah hingga dalam suhu 120 derajat Celcius. Mie instan sebelumnya sudah melalui proses penggorengan sehingga yang dijual dalam bungkus sudahlah 1/2 matang. Untuk menyantapnya, kamu hanya perlu memanaskan mie instan dalam suhu air mendidih, yaitu kurang lebih 90 100 derajat Celcius, & dalam waktu kurang dari 5 menit.

Salah satu alasan mengapa mie instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya artinya sebab sanggup mengurangi cita rasa yang sudah dibuat oleh pembuat. Mie instan dianjurkan untuk memiliki kuah sebanyak 400 cc, tapi seringnya kita memasak air rebusan tidak memakai dosis sehingga sanggup saja berlebihan. Nah, kalau bumbunya sudah telanjur tercampur, sanggup jadi bumbunya tidak akan terasa sama sekali. Mie instan jadi hambar & tidak enak, deh.

3. Tidak Usah Khawatir Juga Pada Isu Bahwa Mie Instan Mengandung Zat Lilin.

Mie instan itu pakai lilin. Makanya nggak lengket, kan?

Duh, mitos misalnya ini wajib benar-benar kita abaikan mulai dari kini. Mengapa? Karena ini salah akbar. Mie instan tidak mengandung zat lilin (wax) SAMA SEKALI.

Mie instan sanggup saling tidak melekat satu sama lain bukanlah sebab penggunaan zat lilin, melainkan sebab adanya kandungan minyak dalam dalam mie instan. Pada pembuatannya, mie instan melalui proses deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kadar air & memproduksi mie instan permanen awet. Dari proses inilah, minyak terserap ke dalam adonan mie instan & akhirnya dikeluarkan dalam waktu pemasakan. Jadi, sudah terbukti bahwa mie instan tidak lengket sebab minyak bukan disebabkan penggunaan zat lilin oleh pembuat. Jangan tergoda gosip lagi, ya!

4. Walaupun Bikin Kenyang, Tidak Baik Makan Nasi Putih & Mie Instan Bersamaan

Makan mie instan dengan nasi putih memang Indonesia sekali ya cita rasanya. Pasti hampir seluruh orang Indonesia pernah memakan mie instan dengan adonan nasi putih ini, apalagi barisan anak kostan. Duo maut ini artinya penyelamat akhir bulan yang sanggup memproduksi perut kenyang & terganjal hingga malam.

Tapi ada kabar jelek nih untuk seluruh anak kost dalam Indonesia, kombinasi mengenyangkan ini ternyata tidak baik untuk dikonsumsi terlampau acapkali. Mie instan & nasi putih artinya sama-sama sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam satu porsinya saja, mie instan sudah mengandung 400 kalori. Kalau ditambah dengan nasi putih, kandungannya pun bertambah hingga 700 800 kalori. Padahal normalnya, insan hanya membutuhkan 1.700 2.000 kalori saja per harinya. Itu pun wajib dengan berbagai asupan gizi & dalam 3 kali makan akbar serta 3 kali makan ringan.

Selain menambah asupan kalori, formasi mie instan & nasi putih ini pula sanggup menaikkan kadar gula darah dalam tubuh. Kalau terlalu acapkali & terlampau banyak, badanmu tidak hanya menjadi lebih gemuk tetapi pula berisiko terkena penyakit diabetes. Hiii nggak mau kan masih muda terkena diabetes? Oleh karenanya, mulai kurangi kombinasi mengenyangkan ini. Dan daripada disandingkan dengan nasi putih, lebih baik memakan mie instan dengan tambahan telur & pula sayur.

5. Air Rebusan Mie Instan Tidaklah Berbahaya, Namun Justru Mengandung Zat Gizi

Banyak kabar berseliweran yang menyatakan kalau mie instan wajib direbus sebanyak 2 kali agar tidak ada lagi zat kimia dalam dalamnya. Selain itu, air rebusan mie instan yang pertama pula ucapnya tidak boleh dijadikan kuah sebab dalam situlah banyak terkandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Apakah kabar itu benar? Ternyata tidak, lho. Menurut Prof. Dr. F.G. Winarno, kabar mengenai bahayanya air rebusan mie instan yang pertama artinya salah. Justru, dalam dalam air rebusan pertama itulah terdapat kandungan zat besi, zinc, vitamin, & betakaroten tinggi yang dibutuhkan oleh tubuhmu.

Pada proses pembuatannya, mie instan sudah mengalami proses fortifikasi atau penambahan zat-zat gizi & vitamin yang dibutuhkan tubuh. Zat-zat gizi & vitamin ini akan larut & berpindah dari mie instan ke air dalam waktu perebusan. Maka dari itu, air rebusan mie instanlah yang justru memiliki kandungan gizi bagi tubuhmu. Kalau airnya dibuang & diganti dengan yang baru, zat-zat gizi & vitamin yang terkandung pun ikut terbuang & hilang. Mie instanmu pun jadi kuliner yang tidak lagi memiliki nilai gizi yang cukup. Sayang sekali, kan?

6. Di Awal Kemunculannya, Mie Instan Adalah Makanan Mewah

Sudah diketahui secara awam kalau mie instan itu sahabatnya anak kostan & anak perantauan. Saat tidak ada uang untuk makan, mie instan selalu hadir menjadi pahlawan & menawarkan rasa mengenyangkan. Alasannya tidak lain & tidak bukan artinya sebab harganya yang murah.

Sebelum menjadi panganan sejuta umat misalnya waktu ini, dulu mie instan sebenarnya pernah menjadi kuliner yang glamor. Mie instan lahir dalam Jepang dari tangan Momofuku Ando, pendiri perusahaan ramen instan Nissin. Pada tahun 1958, ramen instan pertama pun hadir dengan rasa ayam yang khas. Ramen instan ini diharapkan sanggup menjadi panganan yang simpel & sanggup dimakan dalam mana serta kapan saja. Namun waktu itu yang awam ditemui dalam pasar swalayan artinya mie atau udon yang fresh. Mie instan pun dipercaya barang yang wah sebab baru & masih belum gampang ditemui. Hasilnya, harga ramen instan pun melambung hingga 6 kali lipat dari harga udon yang fresh. Mahal pula, ya?

Untungnya, waktu ini harga mie instan sudah sangat bersahabat. Jadi, kita-kita yang anak kost sanggup permanen menjadikannya pilihan terbaik dalam akhir bulan.

7. Mie Instan Mengandung Pengawet Dalam Kadar Tinggi? Ah, Mitos~~

Tidak dipungkiri, kuliner dalam bungkus yang dijual dalam pasar swalayan mutlak memakai pengawet agar umurnya sanggup tahan lama. Di Indonesia, sudah ditetapkan penggunaan bahan pengawet secara kondusif hanya 250 mg saja per kilogramnya. Untuk mie instan sendiri, penggunaan bahan pengawet nipagin dalam kecapnya hanya berjumlah 1 mg saja. Kadar yang sangat mini, kan?

Oke, itu pengawet untuk kecapnya. Lalu bagaimana dengan pengawet yang terkandung dalam mie? Nah, sebenarnya, mie dalam mie instan sanggup menjadi sangat awet bukan sebab pengawet kimia, tetapi metode spesifik yang diaplikasikan selama pembuatannya. Mie instan digoreng dengan teknik deep frying. Proses penggorengan ini dilakukan dalam suhu yang tinggi, yaitu 140 160 derajat Celcius. Pada suhu ini, sanggup dipastikan tidak ada mikroba yang sanggup bertahan hidup sebab kadar air dalam mie sudah turun hingga 3% saja. Kalau tidak ada mikroba, kuliner pun tidak akan busuk. Itu lho, sebenarnya, misteri kenapa mie dalam bungkus mie instan sanggup sangat awet.

8. Warna Kuning Pada Mie Instan Memang Didapat dari Pewarna Buatan. Tapi Jangan Parno, yang Digunakan Toh Bukan Pewarna Pakaian

Harus diakui bahwa rona kuningnya mie instan memang tidak didapat secara alami. Dalam pembuatannya, adonan mie instan ditambahkan zat pewarna kuliner, yaitu Tatrazine (CH940). Zat pewarna ini sudah terserap dengan baik kok, jadi waktu direbus tidak akan luntur.

Zat pewarna Tatrazine ini artinya senyawa pigmen food grade & sudah diberi izin untuk dipakai menjadi pewarna kuliner secara internasional oleh baku internasional Codex Alimentarius & World Health Organization. Secara nasional sendiri, pewarna kuliner ini pula sudah diberi izin kok oleh BPOM RI. Jadi, sanggup dipastikan bahwa zat pewarna ini kondusif untuk dipakai. Lagipula, tidak cuma mie instan saja yang memakai zat pewarna Tatrazine ini. Puding, kripik, sereal, minuman ringan, sup instan, selai, permen, jeli, serta yogurt bungkus pula menggunakannya.

9. Kalau Diibaratkan Pakaian, Mie Instan Itu Cuma Celana Dalam. Tidak Cukup Untuk Menutupi Seluruh (Kebutuhan Gizi) Tubuhmu.

Mie instan memang bukan kuliner yang sempurna. Kandungan gizinya memang ada, tetapi jumlahnya tidak seberapa & terbilang sedikit dibandingkan panganan lain. Untuk itu, mie instan tidak sanggup dimakan sendirian.

Nah, foto semangkuk mie instan lengkap dengan telur, daging ayam, & sayuran dalam bungkus bukanlah hanya sekadar pemanis saja. Namun, itulah saran penyajian yang dianjurkan oleh pembuat & para pakar gizi untuk memproduksi mie instan menjadi panganan yang lebih lengkap. Jadi, jikalau ingin menyantap semangkuk mie instan, tambahkanlah bahan kuliner lain menjadi pelengkap. Kamu sanggup mencampurnya dengan telur rebus, sawi, wortel, atau daging. Selain lebih sehat, cita rasanya pula mutlak tambah nikmat.

10. Walaupun Mengandung Karbohidrat, Mie Instan Tetap Tak Bisa Menggantikan Nasi Atau Panganan Sumber Karbohidrat yang Lain

Kandungan karbohidrat dalam mie instan memang sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Walaupun begitu, mie instan hanya sanggup dijadikan menjadi kuliner bantu yang sifatnya sementara. Ini sebab selain karbohidrat, mie instan mengandung lemak dalam kadar yang tinggi. Terbayang kan kalau mengkonsumsi lemak setiap hari? Nggak cuma tubuhmu saja yang akan melebar, konsumsi lemak & karbohidrat yang berlebihan pula sanggup memicu timbulnya banyak penyakit, misalnya diabetes, stroke, & jantung. Kasihan sekali kan tubuhmu yang masih muda jikalau wajib menderita penyakit parah misalnya itu?

Oleh karenanya, mie instan tidak sanggup dijadikan kuliner pokok pengganti nasi atau sumber karbohidrat yang lain. Kamu wajib membatasi konsumsi mie instanmu. Cukup 3 kali saja dalam seminggu itulah batas maksimal konsumsi mie instan yang dianjurkan.

Sekarang sudah memahami kan warta-warta perihal mie instan? Jadi, jangan gampang tergoda info dulu ya. Eh, tapi pula jangan jadi terlalu acapkali mengonsumsi mie instan. Ingat, 3 kali seminggu sudah batas maksimal!

Advertisement

Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya

Wisata Live In, Tinggal dalam Rumah Warga. Selain Lebih Murah, Kamu Juga Dapat Pengalaman Berharga
Pubertas Kedua Cowok Di Usia 40 Tahun. Para Cewek Harus Tahu Sebabnya & Bagaimana Mengatasinya!
Brewok Bukan Jaminan Bikin Ganteng. Simak 6 Macam Model Brewok Ini Agar Tak Asal Pelihara
Kenalan dengan Kota Agats! Kota Bebas Polusi dalam Papua yang Mengapung dalam Atas Papan
Menjadi Pranjurit Negara Memang Tidak Mudah, Mengikhlaskan Nyawa Adalah Taruhannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top