Minggu, 11 Februari 2018

Pengalaman Buruk Berbelanja Online pada Optikseis.Com

Pengalaman Buruk Berbelanja Online di Optikseis.Com

Halo!

Saya ingin membuatkan pengalaman tidak baik nih berbelanja online di Optikseis.com

Kenapa saya nulis di sini? Ya lantaran saya ga tau lagi mau nulis dimana, saya ga tau lagi mau ngasih review perihal pelayanan optikseis.com dimana (mereka aja ga ngasih daerah buat review!)

Oke langsung aja ya, berikut kronologisnya:

14/11/2017

Saya melakukan pembayaran via transfer ATM buat pembelian satu butir kacamata berkualitas di optik tunggal beserta lensa.

15/11/2017

Saya mendapat email dari Optik Seis bahwa pembayaran sudah diverifikasi sang pihak Optik Seis, dan akan dilanjutkan buat proses pembuatan lensa. Pada hari yg sama saya pula rekanan Optik Seis via WhatsApp menanyakan status pemesanan kacamata berkualitas di optik tunggal saya.

16/11/2017

Optik Seis membalas WhatsApp saya dan memberitahukan bahwa kacamata berkualitas di optik tunggal saya pada ketika ini sedang diproses buat pembuatan lensa.

17/11/2017

Saya kembali menanyakan via WhatsApp ke Optik Seis perihal sudah sejauh mana proses pembuatan kacamata berkualitas di optik tunggal saya, dan dijawab bahwa proses pembuatan lensa akan terselesaikan pada hari ini atau esok hari.

18/11/2017

Karena dijanjikan misalnya itu, maka saya kembali menanyakan lagi via WhatsApp perihal status pembuatan kacamata berkualitas di optik tunggal saya. Namun tidak dijawab.

20/11/2017

Optik Seis baru menjawab WhatsApp saya, bahwa pihak mereka akan menaruh konfirmasi pada hari ini terkait proses pembuatan lensa. Dari kesekian kali janjinya, yg kali ini ditepati, pada malam hari saya mendapat email bahwa pesanan saya sudah dikirim memakai memakai ekspedisi pengiriman JNE dan nomor resi pengirimannya pula diberikan.

22/11/2017

Karena pesanan saya tidak kunjung datang, saya kembali menanyakan ke Optik Seis via WhatsApp perihal status pesanan saya, pada ketika itu saya tidak mampu mengakses status pengiriman paket via website JNE lantaran sedang down servernya.

23/11/2017

Pesanan saya pun tidak kunjung datang, saya seharian berusaha menghubungi JNE namun gagal, dan baru bisa dihubungi sore hari, pihak JNE menyampaikan bahwa terdapat kasus pada paket tersebut dan harus dikirim kembali ke Jakarta. Saya pun mengubungi Optik Seis via WhatsApp dan mendesak mereka buat memfollow-up kasus tersebut.

Saya merasa sangat dirugikan, lantaran:

1. Waktu saya berkali-kali tersita lantaran harus menanyakan status pemesanan kacamata berkualitas di optik tunggal saya, lantaran dari awal Optik Seis TIDAK PERNAH menginfokan berapa lama baku waktu yg diperlukan buat pembuatan sebuah kacamata berkualitas di optik tunggal.

2. Optik Seis tidak menaruh kepastian, malah berkali-kali hanya menaruh janji-janji yg tidak ditepati perihal proses penyelesaian pembuatan kacamata berkualitas di optik tunggal.

3. Proses jual beli terselesaikan jika uang sudah diterima sang penjual dan barang/jasa sudah diterima pembeli dan keduanya sudah putusan bulat bahwa proses jual beli sudah terselesaikan (tidak timbul komplain dan semacamnya). Saya lihat di sini bahwa Optik Seis selaku penjual langsung tanggal tangan dan tidak bertanggung jawab ketika barang pesanannya sudah dikirimkan via JNE. Padahal seharusnya mereka terus bertanggung jawab dan memfollow up barang tersebut hingga barang tersebut hingga ke tangan konsumen.

Saya berkali-kali menyampaikan ke Optik Seis bahwa barang pesanan saya ini tidak kunjung hingga, namun tidak timbul inisiatif dari pihak Optik Seis buat menghubungi JNE dan mencari memahami timbul kasus apa sih sebenarnya sehingga paket tersebut tidak kunjung hingga. Sehingga saya sebagai konsumen malah dibiarkan pusing sendiri mencari memahami timbul dimana sebenarnya barang pesanan saya ini.

Berikut bukti foto chat WhatsApp saya memakai Optik Seis dan bukti tracking resi JNE:

Harga kacamata berkualitas di optik tunggal di optikseis.com ini ga murah loh, makanya saya heran kenapa pelayanannya kalah jauh sama onlineshop-onlineshop kecil.

Sekian pengalaman dari saya, semoga hal yg sama ga insiden sama konsumen-konsumen lainnya. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top