Minggu, 11 Februari 2018

Menakar Kelayakan Membeli Bluray Player

Menakar Kelayakan Membeli Bluray Player

[caption id="attachment_152465" align="alignleft" width="300" caption="Courtesy of Amazon.Com"][/caption] Akhir-akhir ini, harga bluray player semakin jatuh, buat generasi kedua mirip LG BD370 yg sudah support Youtube streaming, harganya malah sudah jatuh ke level 1.7-1.8 juta rupiah, nyaris sama memakai harga Bluray Drive Internal buat komputer. Yang generasi ketiga mirip LG BD560 malah sudah di diskon sang retailer besar kepada kisaran harga 2.2 juta rupiah. Padahal awalnya Bluray Player generasi pertama, pertama kali keluar di atas 5 juta rupiah (Sony BDP S1). Yang sebagai pertanyaan adalah, layak kah kita segera membeli gadget modern ini, mengingat sementara waktu lagi nasib DVD akan sama mirip VCD, tersingkir berdasarkan percaturan industri rekaman. Untuk menakar hal tadi kita harus melihat juga sejauh mana perkembangan tehnologi yg timbul beserta mereka.

LED/LCD Display => Saat ini tehnologi LED serta LCD Display sudah mulai perlahan-lahan bergeser berdasarkan era 2D, menuju 3D. Hampir seluruh orisinil pabrik besar mirip Samsung, Sony, LG berlomba meluncurkan TV 3D mereka, bahkan timbul beberapa orisinil pabrik yg menghasilkan layar Plasma yg sebenarnya sudah mulai dilupakan, sebagai Plasma 3D memakai alasan 3D lebih rupawan memakai Plasma sebab kecepatan Plasma setara memakai tabung CRT, sebagai akibatnya nir akan menciptakan mata lelah ataupun pegal sebab nir adanya lag time.
Disk Cakram Bluray => Naiknya standard kapasitas disk rekaman Bluray berdasarkan DL (Dual Layer) sebagai QL (Quad Layer), berdasarkan awalnya hanya 50GB data sebagai 128 GB data. Sehingga bisa menampung film memakai kapasitas 3D serta 4K (Quad HD alias 2 kalinya Full HD yg nir hingga 2K) yg jauh lebih tajam serta jernih daripada era Bluray serta proyektor digital bioskop yg kita saksikan kepada ketika ini.
Kabel HDMI => Naiknya baku industri kabel HDMI berdasarkan 1.3 sebagai HDMI 1.4 yg dulu hanya support hingga 2K sekarang naik sebagai 3D 4K high speed + ethernet sebagai akibatnya bisa menyalurkan bandwith video serta streaming data internet kepada kecepatan di atas 15Gbps.
Video Grafis Komputer => didukungnya support standard industri Digital Video 3D sang intel memakai launching produk grafis Intel HD kepada produk Core i3 serta Core i5 sebagai akibatnya menimbulkan komputer masa kini siap buat mendukung format film 3D secara penuh.

Hal ini menjadikan kita berfikir apakah masih layak merogoh pemutar cakram bluray jenis "biasa" yg hanya support hingga resolusi 1920x1080 kepada tampilan 2D ? Padahal TV 3D sudah mulai banyak masuk meskipun baru sebatas kelas high end berlayar ultra besar mirip Samsung C7000-C8000 series serta LG LE9500 series. Apalagi Samsung sudah melaunching pemutar cakram bluray jenis 3D yakni Samsung C6900 yg sementara waktu lagi akan disusul sang produk LG BX580 yg juga berkemampuan tayang 3D. Sebenarnya nir persoalan apakah anda membeli player 3D ataupun non 3D. Masalahnya pemutar cakram bluray jenis 3D harus dipasangkan memakai layar 3D yg sama. Sampai ketika ini belum timbul baku baku kepada format apakah 3D akan ditayangkan, coba perhatikan apabila anda menonton film 3D dilayar bioskop Dolby 3D, Imax 3D, serta Real-D 3D, masing-masing proyektor tadi mengusung tehnologi yg bhineka tingkat kecanggihannya. Saya juga nir konfiden apakah memakai Bluray Player 3D merek Samsung akan kompatibel memakai katakan lah layar LED 3D milik LG? Dan apakah akan kompatibel memakai kacamata berkualitas di optik tunggal 3D merek NVIDIA Vision yg spesifik buat komputer serta video grafis NVIDIA. Karena peredaran 3D sendiri timbul macam-macam, timbul yg based on 3D Stereoscope, timbul yg based on Active 3D, serta lain sebagainya. Jadi amannya memang sebaiknya anda nir eksklusif berinvest akan akan tetapi pelajari dulu keseragamanan fitur tehnologinya. Kalau anda memang mau aman, lebih baik beli saja BD Drive Internal buat komputer, serta anda pasang di komputer anda, pakai Video Grafis Nvidia, serta kacamata berkualitas di optik tunggal 3D NVIDIA Vision serta layar monitor LCD yg support 3D Nvidia Vision. De facto nya buat tehnologi komputer memang 3D berdasarkan Nvidia yg diakui, termasuk didukung sang Intel HD. Sedangkan BD Drive Internal semuanya sama, nir timbul yg 3D atau non 3D, sebab masing-masing tergantung berdasarkan kartu grafis video nya. Lagipula sementara waktu lagi cakram disk bluray akan naik tingkat sebagai 128 GB, pemutar Bluray yg timbul ketika ini nir bisa membaca kapasitas BD Disc setinggi itu, perlu upgrade lagi entah firmware upgrade atau bahkan hardware upgrade. Jadi silahkan bersabar, atau siapkan saja budget anda buat menikmati terlebih dahulu di komputer, karenanya cara paling amannya. Karena paling banter kalaupun komputer nir bisa membaca disk bluray 128GB, anda hanya perlu membarui BD Drive nya saja yg terperinci jauh lebih murah ketimbang alat pemutar non komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top