Minggu, 11 Februari 2018

Tips Menggunakan Lensa Kontak

Tips Menggunakan Lensa Kontak

Penggunaan lensa korelasi sebagai pengganti kacamata berkualitas di optik tunggal sekarang sudah semakin umum dilakukan. Mulai asal kepraktisan, kenyamanan, sampai kecantikan sebagai alasan para pemakai lensa korelasi tadi. Mari kita telaah pro serta kontra pemakaian lensa korelasi asal sudut pandang kesehatan mata. Seperti diungkapkan sang Dr. Bangkit Damayanti, Sp.M, Tim Dokter Spesialis Mata Eka Hospital, BSD.

Apakah penggunaan lensa korelasi dianjurkan sang dokter mata?

Sebenarnya dokter mata menganjurkan buat menghindari pemakaian lensa korelasi. Alasannya, bagi mereka yang masih belia, pemeliharaan lensa korelasi yang menuntut kebersihan serta kesterilan mungkin sulit buat dilakukan. Sedangkan bagi mereka yang berusia dewasa, syarat mata yang cenderung kemarau seiring bertambahnya usia, berakibat ketidaknyamanan ketika menggunakan lensa korelasi.

Penggunaan lensa korelasi dianjurkan sang dokter spesialis mata kepada pasien dengan syarat miopi yang cukup parah sehingga membutuhkan kacamata berkualitas di optik tunggal minus yang sangat tebal, berakibat objek terlihat mungil. Lensa korelasi bisa membantu pasien tadi buat memproduksi objek terlihat lebih profesional.

Adakah cara buat menyiasati ketidaknyamanan tadi, ketika menggunakan lensa korelasi?

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan lensa korelasi akan tetapi mulai mencicipi ketidaknyamanan seiring bertambahnya usia, maka dianjurkan buat menunjuk lensa korelasi dengan jangka waktu pemakaian yang pendek, buat lalu diganti dengan lensa korelasi baru.

Semakin pendek jangka waktu pemakaian, semakin baik karena bagian atas mata bisa bernapas dengan bebas. Misalkan dengan menggunakan lensa korelasi harian. Jadi syarat lensa setiap hari benar-benar baik serta steril. Selain itu, dengan membatasi pemakaian, maka kemungkinan terjadinya iritasi serta luka kepada bola mata pun bisa dikurangi.

Mengapa penggunaan kacamata berkualitas di optik tunggal lebih dianjurkan dibandingkan lensa korelasi?

Lensa korelasi yang banyak beredar di pasaran biasanya hanya memiliki ukuran kelipatan 1, mulai asal minus 1 sampai minus 8, tanpa silinder. Berbeda halnya dengan kacamata berkualitas di optik tunggal yang memiliki ukuran lebih presisi dengan kelipatan 0,25, mirip misalnya minus 1,25 atau minus tiga,5. Hal tadi berakibat pengguna lensa korelasi wajib berkompromi dengan memakai lensa korelasi yang kurang sempurna ukurannya. Selain penglihatan sebagai nir optimal, bisa terjadi penyimpangan cahaya, terutama bagi mereka yang mengendarai mobil di malam hari.

Bagaimana dengan penggunaan lensa korelasi buat tujuan kosmetika atau kecantikan?

Perkembangan lensa korelasi akhir-akhir ini semakin menunjuk kepada fungsi kosmetik, yaitu mempercantik penampilan pemakainya. Banyak corak serta warna lensa korelasi yang ditawarkan supaya mata terlihat lebih cantik. Namun menggunakan lensa korelasi hanya buat tujuan kosmetik saja, mirip misalnya buat menampilkan warna iris yang tidak sinkron, atau memperbesar ukuran bagian hitam mata sangat disayangkan, karena sebenarnya risiko yang dihadapi cukup akbar.

Lensa korelasi dipergunakan inheren kepada bola mata. Jadi ada risiko terjadinya goresan kepada bagian hitam mata ketika lensa diaplikasikan secara nir berhati-hati. Selain itu, pemeliharaan lensa korelasi yang nir steril bisa berakibat timbulnya jamur. Akibatnya, penglihatan pun sebagai terganggu secara tetap.

Alternatif lain yang dianjurkan sang dokter spesialis mata bagi pasien miopi yang membutuhkan indera bantu penglihatan akan tetapi enggan memakai kacamata berkualitas di optik tunggal merupakan dengan melakukan lasik.

Menggunakan lensa korelasi memang lebih nyaman bagi sebagian akbar orang dibandingkan dengan kacamata berkualitas di optik tunggal. Namun risiko yang dihadapi pun nir mungil. Pertimbangkan manfaat serta risiko tadi buat menghindari luka serta penurunan fungsi mata.

Perhatikan tips menggunakan lensa korelasi dibawah ini

- Hindari penggunaan lensa korelasi dalam jangka waktu lama, supaya mata mendapatkan gambaran oksigen yang cukup

- Lepaskan lensa korelasi sebelum tidur sehingga mata bisa beristirahat

- Jadikan lensa korelasi sebagai indera bantu penglihatan alternatif. Sedapat mungkin utamakan penggunaan kacamata berkualitas di optik tunggal dibandingkan lensa korelasi

- Segera periksakan ke dokter spesialis mata andai istilah terjadi gatal, alergi, atau iritasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top