Selasa, 09 Januari 2018

Jakarta Creative Hub dijadikan daerah pelatihan bagi masyarakat rusun

Jakarta Creative Hub dijadikan kawasan pelatihan bagi warga rusun

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Jakarta Creative Hub kepada Lantai I gedung Graha Niaga, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7). Dalam kunjungannya itu, Djarot mengungkapkan bahwa Jakarta Creative Hub maupun dijadikan wadah pelatihan bagi warga rusun.

"Sudah berjalan (pelatihan untuk warga rusun). Bisa mereka ke sana atau jikalau mereka butuh peralatan mereka bisa ke sini. Kita sediakan kendaraan untuk menjemput mereka. Ini tersebut timbul berasal Rusun Pesakih sama Marunda," tutur Djarot, kepada Jakarta Creative Hub, Jumat (14/7).

Masyarakat rusun nantinya bisa berkolaborasi menggunakan para pengusaha muda kepada Jakarta Creative Hub. Melalui pelatihan pembuatan kerajinan tangan.

"Jakarta Creative Hub nir hanya untuk anak muda tetapi maupun berkolaborasi menggunakan warga rusun sehingga setiap dikala timbul pelatihan-pelatihan kepada sini dan desain dibuat kepada sini, pengerjaannya kepada rusun-rusun kita," ungkapnya.

Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan, Jakarta Creative Hub sebenarnya terbuka maupun untuk kalangan kelas menengah ke bawah. Para peserta berasal Jakarta Creative Hub maupun akan selalu dinilai terkait menggunakan produktivitasnya selama enam bulan sekali.

"Kelas menengah ke bawah boleh. Tapi orientasinya kepada industri kreatif. Ada kepada sini timbul maupun yang kepada Kuningan. Itu tersebut maupun timbul segmentasi untuk menengah ke bawah, baju batik, seperti beliau latih yang harganya kepada pasaran Rp 200.000," ungkapnya.

"Kita lihat jikalau mereka berhasil ya gantian. Ada jangka dikala dinilai enam bulanan bisa diganti. Makanya, ini poly yang antre. sehingga mereka bersaing untuk berkreatif," katanya. [bal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top