Jumat, 12 Januari 2018

Kacamata Gerhana Ludes, Kacamata Tukang Las Pun Diburu

kacamata berkualitas di optik tunggal Gerhana Ludes, kacamata berkualitas di optik tunggal Tukang Las Pun Diburu

BALIKPAPAN, KOMPAS.com  Tak timbul rotan, akar pun jadi. Karena tidak lagi menemukan kacamata berkualitas di optik tunggal eklips yang bisa sebagai pelindung mata waktu eklips surya dalam toko-toko terdekat, beberapa warga dalam Balikpapan, Kalimantan Timur, menggantinya dengan kaca rona beserta bingkainya, misalnya yang kerap dipakai tukang las.

Saya sudah mencari dalam seluruh toko yang menjual kacamata berkualitas di optik tunggal eklips, ternyata sudah habis sejak beberapa hari kemudian, tutur Adi, warga Balikpapan Baru, Senin (7/3/2016).

Adi pun beralih membeli bingkai kacamata berkualitas di optik tunggal & kacanya misalnya yang dipakai tukang las, dalam pasar swalayan spesifik perkakas dalam Balikpapan Barat. Ia merogoh Rp 22.000 buat satu bingkai kacamata berkualitas di optik tunggal & membeli dua kaca rona hitam yang mempunyai ukuran nomor 10 & 11 seharga Rp 2.500 per lembar.

Ukuran kaca 11x5 centimeter. Warnanya hitam pekat & cahaya nyaris tidak bisa menembusnya. Sebelum mengenakan kacamata berkualitas di optik tunggal, kaca hitam pekat ini terlebih dulu dipasang dalam bingkai kacamata berkualitas di optik tunggal.

Kalau nomor 11 terasa terlalu gelap, maka bisa dipakai yang nomor 10. Biar lebih terperinci, pungkasnya.

Agung, salah satu pramuniaga dalam toko itu mengatakan, beberapa hari belakangan sejumlah orang pula melakukan hal serupa. Menurut dia, dalam tokonya terdapat kaca dengan rona paling pekat, yakni nomor 11. Para pembeli, tutur Agung, tidak keberatan membeli kaca itu.

Beberapa pembeli menjelaskan, kaca tersebut dipakai buat melihat eklips nanti. Setiap jadwal aku sedang menjaga toko setidaknya timbul enam orang dalam sehari yang membeli kaca yang sama, tutur Agung.

Sheira, kasir toko, mengatakan, penjualan kaca tersebut semakin tinggi tajam beberapa hari belakangan ini. Dia baru menyadari jikalau kaca itu dipakai para pembeli supaya bisa melihat eklips.

Banyak yang beli belakangan ini. Sehari ini saja sudah lebih dari 10 orang yang membeli. Rupanya kaca las bisa buat melihat eklips, tutur Sheira.

Sementara itu, Drajat dari BMKG mengatakan, filter kaca buat las tersebut bukan filter baku. Filter yang kondusif wajib mengirimkan kurang dari 0,003 % cahaya (380-780 nm) & tidak lebih dari 0,5 % dari radiasi inframerah dekat (780-1400 nm).

Untuk itulah filter dari kaca las ukuran nomor 14 yang dipercaya lebih baik ketimbang 11.  

Dari fakta yang kami dapatkan, filter ini (kacamata berkualitas di optik tunggal biasa yang dibeli dalam toko seseorang ahli teleskop) bisa melihat eklips paling lama dua menit, tutur Drajat.

Kalau kaca las memang membantu mengurangi  radiasi. Maka timbul saran tidak lebih dari 30 detik, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top