(Renungan lugu menurut seseorang pemakai kacamata berkualitas di optik tunggal)
"JADILAH kacamata berkualitas di optik tunggal DUNIA!"
Sebenarnya inovasi yg paling penting di dunia ini adalah kacamata berkualitas di optik tunggal!
kacamata berkualitas di optik tunggal merupakan sebuah karunia terindah.
Bukankah tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal terutama orang-orang jenius serta terpelajar, mirip: Om Bill Gates, serta sejenisnya sebagian manusia sebenarnya sudah terhitung nir dapat melihat? Sudah susah buat berkarya optimal.
Marilah sekali waktu menyempatkan diri buat amanah menganalisa.
Orang kerap menyebut, teve, internet, videochat, kamera atau hape menjadi peralatan ajaib. Tetapi, tidak sporadis lupa serta melupakan bahwa kacamata berkualitas di optik tunggal lebih ajaib menurut benda-benda ajaib itu. Percayalah bareng celoteh-celoteh saya! Kacamatalah yg memampukan manusia buat membuat segala benda-benda ajaib tersebut itu.
Mari! Berhentilah sejenak membaca! Padamkanlah semua lampu! Pejamkanlah mata anda! Lalu perlahan-huma, bayangkanlah di dunia ini nir pernah muncul kacamata berkualitas di optik tunggal. Bayangkan apa jadinya dunia tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal!
Bayangkan orang jenius tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal! Bayangkan Om Bill Gates di matanya nir muncul kacamata berkualitas di optik tunggal! Efek dominonya, tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal, internet, TV, atau segala macam barang elektronika yg berteknologi rumit, bukan cuma nir memiliki kegunaan namun nir bakal pernah ditemukan.
Bagaimana Om Bill Gates dapat menelurkan microsoft, kalau jemarinya cuma bisa sekedar meraba-raba tuts computer? Hidungnya yg mancung itu wajib didekatkan nyaris menyentuh layar supaya sepasang matanya bisa menangkap alfabet?
Ya, kacamata berkualitas di optik tunggal adalah kunci menurut segala kunci kemajuan peradaban canggih. Tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal, bumi mirip sebuah lemari kostum yg kehilangan kunci! Dan manusia nir dapat membarui baju. Baju yg dipakainya itu-itu saja. Kehidupan jadi monoton!
kacamata berkualitas di optik tunggal adalah pembeda signifikan bareng zaman sebelum kacamata berkualitas di optik tunggal ditemukan. kacamata berkualitas di optik tunggal adalah inti percepatan kemajuan teknologi. Tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal, kecepatan kemajuan dunia akan terseok-seok, merangkak mirip ulat bulu paling renta kekenyangan melintasi bagian atas lantai yg dipenuhi getah nangka!
Aika kitab adalah gudang ilmu, maka kacamata berkualitas di optik tunggal adalah jendelanya jendela ilmu pengetahuan. Tanpa kitab, dunia bakalan gelap. Pun tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal dunia bernasib serupa mirip tempat tinggal akbar tanpa jendela, serta mangkat lampu gelap-gulita. Bo!
kacamata berkualitas di optik tunggal sama penting bareng alfabet. Bisakah Knda membayangkan bumi tanpa satu alfabet pun? Gampangnya bayangkan dunia tanpa mentari. Tanpa sinar. Itu juga serupa seseorang Bill Gates atau Thomas Alva Edison atau Newton, berotak manusia namun bareng bertubuh kuda. Tidak dapat berbuat apa-apa. Dan kejeniusan mereka itu mubazir!
Seandainya kacamata berkualitas di optik tunggal ditemukan seratus tahun lebih cepat, maka internet mungkin sudah berkembang seratus tahun kemudian Hitler, Churchil atau Einstein bahkan Napoleon Bonaperte, mungkin akan lebih damai bobok di alam baka alasannya adalah sudah sempat mencicipi bagaimana nikmatnya berchating-ria.
****
Izinkan saya menutup renungan yg amanah, nir mengada-muncul serta obyektif ini bareng kalimat:
Sudah saatnya kita terbangun, serta menurut balik kacamata berkualitas di optik tunggal itu sendiri dapat lebih jelas buat menghargai sebuah inovasi luar biasa. kacamata berkualitas di optik tunggal memang bukan inovasi biasa. kacamata berkualitas di optik tunggal menolong kita lebih percaya diri buat memproklamirkan diri menjadi betul-betul manusia.
kacamata berkualitas di optik tunggal menitipkan kita sebuah pesan filosofi yg lembut bahwa idealnya menurut balik kacamata berkualitas di optik tunggal kita semakin dapat memandang serta memperlakukan manusia lebih manusiawi bahwa kita memang manusia serta orang lain juga manusia bukan bagian gerombolan binatang. Meski kerap nir disadari lantaran ditentukan rutinitas menjadi akibatnya sebuah inovasi luar biasa dikenal menjadi inovasi biasa, bahkan teramat biasa. Begitulah, sesungguhnya kacamata berkualitas di optik tunggal, bukan sekedar gaya hidup namun juga daya hidup manusia terkini! Camkan itu wahai manusia!
Sekali lagi: jadilah kacamata berkualitas di optik tunggal dunia!
****
Catatan kaki
Ternyata, Julius Caesar sang raja yg termasyur itu, pengidap mata minus.
Seandainya Julius Caesar masuk ke dalam mesin waktu kemudian tiba ke era kini. Lantas di depannya dijejerkan kacamata berkualitas di optik tunggal, internet, nuklir, listrik, televisi serta pesawat ruang angkasa, atau berjibun produk teknologi canggih lain, serta beliau hanya diperbolehkan membawa satu buat dibawa pergi ke zamannya. Maka beliau akan memilih kacamata berkualitas di optik tunggal buat cepat-cepat dibawa pergi ke zamannya. Dia nir memerlukan internet atau televisi atau segala macam itu. Itu, benda-benda yg nir akan dapat dinikmatinya. Sementara bareng kacamata berkualitas di optik tunggal, seakan benda ajaib yg menyihir dirinya betul-betul kembali menjadi manusia. Sebab memungkinkan bola matanya berpuas-puas memandangi paras sang kekasih tercinta: Cleopatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar