Selasa, 06 Februari 2018

Life of Pi Film Terbaik buat Akhir Tahun 2012

Life of Pi Film Terbaik buat Akhir Tahun 2012

Sebagai pembuka dari goresan pena ini, marilah kita saksikan terlebih dahlu trailer film 'Life of Pi' yg saya ambil dari Youtube berikut:

Mungkin banyak film rupawan yg sudah kita saksikan kepada layar bioskop kepada tahun 2012. Namun hanya beberapa film saja yg akan selalu diingat dan tak dilupakan begitu saja sang penontonnya. The Artist, Hugo dan Skyfall ialah beberapa film yg berdasarkan saya bisa diklaim sebagai film yg nir sekedar rupawan, tapi maupun akan dikenang sang pecinta film. Dan satu lagi, film terbaik yg layak buat kita tonton sebelum tahun 2012 ini berakhir ialah 'Life of Pi'. Saya menganggap film yg disutradarai sang Ang Lee (peraih oscar melalui filmnya Crouching Tiger Hidden Dragon dan Brokeback Mountain) ini mempunyai beberapa keunggulan yg nir usah diragukan.

Film 'Life of Pi' ini mengingatkan saya kepada film Avatar karya James Cameron dari segi estetika gambarnya, walaupun Avatar bisa dinilai lebih rupawan dari Life of Pi. Dan bagi kita penggemar film-film Tom Hanks, cara bercerita tokoh utama film ini yaitu Piscine Patel mengingatkan kita kepada film Forrest Gump dan kisahnya misalnya Cast Away. Dan dari moral cerita, kita akan membandingkannya bersama film My Name is Khan yg akan mengajarkan kita buat mengenal dan menghargai 3 ajaran agama, yakni Hindu, Islam dan Kristen.

Life of Pi diangkat dari novel bestseller berjudul sama dampak karya Yann Martel yg dipublikasikan tahun 2001 yg lalu. Diceritakan bahwa tokoh utama Piscine Patel atau Pi ialah seorang remaja India yg sedang mencari pengenalan akan Tuhan melalui 3 agama yg (pernah) dipelajarinya yaitu Hindu, Kristen dan Islam. Ayah Pi mempunyai sebuah kebun binatang kepada Pondicherry, dan lantaran situasi yg terjadi kepada India maka kebun binatang tersebut diputuskan buat dijual sedangkan binatang-binatangnya akan dibawa dari India ke Kanada bersama sebuah kapal kargo bernama TsimTsum dari Jepang.

Sebuah kecelakaan terjadi waktu kapal berada kepada Samudera Pasifik. Gelombang badai besar menghantam kapal dan membuat kapal tersebut tenggelam. Pi sendiri berhasil menyelamatkan diri bersama memakai sekoci. Dalam perjuangan menyelamatkan diri tersebut, terdapat empat binatang yg 'berhasil' bergabung ke sekoci tersebut yaitu seekor zebra yg tiba-tiba meloncat dari kapal ke sekoci, seekor hyena, harimau benggala dan orang utan. Di atas sekoci inilah kisah-kisah mendebarkan dan gambar-gambar menakjubkan disuguhkan kepada penonton.

Zebra dan orang utan dibunuh sang hyena, sebelum akhirnya hyena tersebut diterkam tewas sang macan yg bernama Richard Parker. Ketegangan pun terus semakin tinggi kepada mana Pi mau tak mau harus bisa mempertahankan nyawanya dari Richard Parker. Pi terpaksa membuat rakit dari barang-barang apa saja yg terdapat kepada sekoci tersebut, ad interim sekoci sebagai 'wilayah kekuasaan' sang macan. Rakit tersebut diikat bersama tali ke sekoci agar Pi bisa merogoh perbekalan makanan dan alat-alat yg terdapat kepada sekoci.

Gambar-gambar yg begitu memukau penonton diantaranya waktu kepada malam hari dari dalam laut terihat binatang-binatang yg bercahaya kepada tengah kegelapan. Juga waktu ribuan ikan terbang meluncur terbang melintasi Pi dan Richard Parker. Atau waktu hujan lebat disertai petir membuat sekoci terombang-ambing dan kemasukan air laut. Permusuhan yg terjadi kepada antara Pi dan Richard Parker akhirnya mengendur waktu Pi berhasil menjinakkan sang macan tersebut, bak seorang pawang sirkus menaklukkan fauna sirkusnya.

Pi dan Richard Parker terdampar kepada sebuah pulau yg terbentuk sang semacam ganggang super besar dan didiami ribuan meerkats (semacam luwak). Pulau ini menyampaikan kehidupan dan sekaligus kematian. Di siang hari, tumbuh-flora bisa dimakan dan air tawar yg terdapat kepada danau kepada tengah-tengah pulau bisa diminum. Namun waktu malam, air tersebut sebagai asam dan membunuh ikan-ikan yg terdapat kepada danau. Pi akhirya meninggalkan pulau tersebut sekaligus mengajak Richard ikut serta bersama sekoci, sampai akhirnya keduanya tiba kepada Mexico. Kedua 'sahabat' ini tampak kurus kemarau waktu menginjakkan kaki ke pantai. Pi yg sudah tak kuat akhirnya terjatuh kepada pasir pantai, ad interim Richard Parker bersama melangkah lemas memasuki hutan dan berakhirlah interaksi ke 2 sahabat tersebut. Penduduk setempat akhirnya datang menyelamatkan Pi.

Moral cerita film ini sangat dalam. Dalam usahanya buat mengenal Tuhan melalui ketiga ajaran agama yakni Hindu, Kristen dan Islam, Pi malah mengalaminya dalam peristiwa naas tersebut. Ketika Pi merasa seolah-olah Tuhan meninggalkannya dan 'membuat' ia terpisah dari keluarganya (bapak, mak dan kakaknya Ravi yg meninggal dikala kapal kargo Jepang tenggelam), akan tetapi Tuhan permanen menyediakan apa yg diperlukan sang Pi. Bahkan melalui Richard Parker yg semula dianggap sebagai ancaman, justru Pi dapat bertahan hidup.

Nah, film 'Life of Pi' ini memang berkualitas dan perlu anda tonton. Aika perlu, anda malah harus menontonnya dalam format 3D. Selain gambar-gambar 3 dimensi yg luar biasa latif yg akan anda saksikan, kacamata berkualitas di optik tunggal 3D yg anda gunakan maupun mempunyai fungsi lain buat menyembunyikan air mata andai saja terdapat beberapa adegan yg membuat terharu. :)

Terakhir, berikut kita intip proses pembuatan film ini

Selamat menyaksikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top