Minggu, 11 Februari 2018

Mengaku putus virtual, wanita ini bunuh pacarnya gunakan gergaji mesin

Mengaku putus hasrat, perempuan ini bunuh pacarnya gunakan gergaji mesin

Sebuah penghilangan nyawa sadis bikin geger rakyat Jerman. Seorang perempuan membunuh pacarnya sendiri menggunakan gergaji mesin, sebelum akhirnya memutilasi kekasihnya itu & menyembunyikan jasadnya.

Dilansir harian Independent, Kamis (16/1), penghilangan nyawa itu dilakukan oleh seseorang pengajar bernama Gabriele P (32). Peristiwa mengerikan tadi berlangsung ketika keduanya tengah berhubungan badan, di mana sang kekasih telah dalam keadaan terikat di ranjang serta mengenakan kacamata berkualitas di optik tunggal renang gelap sebagai bagian berasal permainan seks mereka.

Pembunuhan itu sendiri terjadi pada Desember 2008 lalu, sesuai pengakuan terdakwa, yang ketika itu masih berusia 23 tahun. Polisi sendiri baru menemukan jasad korban yang teridentifikasi bernama Alex H (28) setahun lalu, di taman sebuah tempat tinggal Kota Munich tempat keduanya tinggal beserta.

Jaksa penuntut umum menyebut pasangan ini sempat berhubungan badan sebelum terdakwa membunuhnya menggunakan gergaji mesin yang membelah dadanya. Dia tewas output luka berat di tubuh bagian atas, sebelum dimutilasi oleh kekasihnya sendiri.

Gabrielle, yang bekerja sebagai pengajar honorer ketika insiden, mengakui penghilangan nyawa atas Alex yang merupakan mahasiswa jurusan sastra tadi. Namun, beliau beralasan tindakan itu dilakukannya tanpa disengaja karena merasa depresi.

Terdakwa mengaku terdorong menghabisi nyawa kekasihnya output putus hasrat, laki-laki yang lebih tua beberapa tahun serta memaksanya buat melakukan 'permainan seks yang menghina'. Hal itu dikatakannya di hadapan pengadilan sesaat setelah sidang dibuka.

Keduanya bertemu ketika Gabrielle masih berusia 16 tahun. Setelah umurnya berkecimpung 18 tahun, mereka pindah ke tempat tinggal peninggalan neneknya buat tinggal beserta, tetapi interaksi keduanya bermetamorfosis seperti neraka.

"Dia menjadi 2 orang berbeda. Yang satu menciptakan aku jatuh cinta karena berpendidikan & lucu," pungkasnya.

Namun, sisi lain Alex membuatnya melakukan aktivitas seksual yang membuatnya merasa tidak nyaman. Untuk mengungkap rasa depresi itu, pembela terdakwa resmi Gabrielle berencana buat membuka buku harian, di mana terdakwa mencatat perbuatan korban buat melakukan interaksi badan menggunakan cara aneh.

Pada Desember 2008, pertengkaran keduanya semakin hebat & Gabrielle mengusir kekasihnya keluar berasal tempat tinggal. Namun beberapa ketika kemudian mereka rujuk & mengizinkan Alex pulang ke pelukannya, di mana jaksa penuntut meyakini terdakwa berusaha terlihat ingin beserta pulang & telah merencanakan penghilangan nyawa itu.

Malamnya, Alex menutup matanya sendiri menggunakan memasangkan kacamata berkualitas di optik tunggal renang yang telah dibungkus plester & meminta Gabrielle mengikatnya menggunakan kencang di ranjang. Setelah merasa ikatannya kencang, di situlah terdakwa menggergaji dadanya sampai terbuka.

Berdasarkan pengakuannya, gergaji itu telah berada di dalam kamar karena keduanya memang sedang melakukan renovasi, & satu-satunya benda yang muncul di dekatnya. Setelah menyadari kekasihnya tewas, beliau langsung menutup jasadnya & langsung keluar & dibiarkan tergeletak begitu saja selama enam bulan.

Setelah itu, beliau membawa kekasih barunya Christian K ke dalam tempat tinggal, & melihat jasad itu. Tanpa melaporkan insiden tadi, Christian malah membantu terdakwa menguburnya di taman.

Christian sendiri telah dijatuhi vonis 2 tahun delapan bulan penjara output menyembunyikan jasad tadi dalam sidang berbeda. Dalam putusan hakim, beliau disebutkan membantu terdakwa menyembunyikan mayat yang telah tidak dicintai Gabrielle.

Hilangnya Alex sempat menciptakan risi orangtua angkatnya, tetapi Gabrielle berhasil meyakinkan mereka bahwa Alex menunjuk pergi ke Rumania beserta pacar barunya, & memutus hubungan.

"Gabi telah berbohong. Saya lihat ke matanya & aku menyadari beliau sungguh monster berdarah dingin," ujar mak angkat Alex, Thea E, yang mengaku menghabiskan waktunya bertahun-tahun demi menemukan putra angkatnya itu. [tyo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top