Minggu, 11 Februari 2018

Tak Perlu ke Bioskop Menonton Film 3D

Tak Perlu ke Bioskop Menonton Film 3D

Liputan6.com, Seoul: Menikmati kecanggihan 3 dimensi telah tak lagi wajib pulang ke bioskop. Kini, di ruang keluarga pun dapat menonton tayangan 3 dimensi. Salah satu raksasa elektronik terkemuka dari Korea Selatan bahkan dapat memanjakan mata anda beserta teknologi TV Cinema 3D.

Tontonan 3 dimensi mulai ramai lewat film Avatar. Tapi belakangan muncul poly keluhan terhadap kenyamanan kacamata berkualitas di optik tunggal yg wajib dipergunakan buat menonton tayangan 3D di bioskop. Selain berat, kacamata berkualitas di optik tunggal spesifik 3D terasa kurang nyaman alasannya adalah menghasilkan mata lelah, pusing, & bahkan mual.

Dunia elektronik pun berpacu menghadapi perang teknologi 3D ini. "Tren 3 dimensi berkembang cepat di Korea alasannya adalah televisi 3D menunjukkan poly perangkat lunak & televisi tak sekadar ditonton akan tetapi menikmati kecanggihan teknologi dalam kehidupan," tutur Stan Lee, peneliti teknologi media.

Demi merebut pangsa pasar mayapada, keliru satu raksasa eletronik membuktikan diri sebagai yg terbaik di teknologi 3D. Meriset yg akan terjadi pemakaian kacamata berkualitas di optik tunggal 3D jenis shutter glass ternyata ditemukan beberapa kelemahan yg akhirnya disempurnakan beserta teknologi film patterned retarder (FPR).

Keunggulan teknologi kacamata berkualitas di optik tunggal 3D jenis film dapat dirasakan di Experience Zone Cinema 3D di Seoul. kacamata berkualitas di optik tunggal 3D jenis FPR bebas dari fliker atau kedip yg dapat membuahkan mata jadi lelah. Lebih nyaman alasannya adalah dua kali lebih ringan. Murah & ramah lingkungan alasannya adalah tanpa memakai charger.

Bentuk kacamata berkualitas di optik tunggal 3D FPR dirancang lebih bergaya. Kini ada dalam bentuk flip sehingga dapat dibuka & ditutup dari keperluan. Bahkan dapat mengganti layar dua dimensi jadi 3 dimensi. Kecanggihan teknologi ini diprediksi mendominasi penjualan televisi mayapada hingga 41 persen kepada tahun 2014.(JUM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top