Minggu, 11 Februari 2018

Televisi 3D Punya Karakter Yang Sama Dengan Mata Manusia

Televisi 3D Punya Karakter Yang Sama Dengan Mata Manusia

Kesuksesan film tiga dimensi (3D) `Avatar` yg dirilis pada tahun 2010, membentuk penikmat film ingin membawa sensasi itu ke dalam rumah. Dari situlah pasar televisi (TV) 3D mulai mendapat sambutan hangat berdasarkan pasar.

TV 3D secara digital meniru cara kerja otak dalam mempersepsikan tampilan 3D ke dalam kehidupan nyata, sebagai akibatnya menyampaikan pengalaman menonton dengan suasana nyata melalui gambar-gambar yg tampak keluar berdasarkan layar kaca TV.

Bisa dibilang TV 3D dan mata manusia memiliki banyak kesamaan. Antara mata kiri dan mata kanan memiliki jeda, sebagai akibatnya keduanya sanggup melihat gambar dengan perspektif atau visual yg sedikit tidak sama. Kemudian otak bekerja buat menggabungkan ke 2 gambar tersebut guna membuat kesan 3D.

Tahap Awal Teknologi 3D
Teknologi 3D sebenarnya sudah muncul selesainya teknologi fotografi ditemukan. Mengutip halaman Gather, Kamis (16/1/2014), pada tahun 1856 ilmuwan JC d'Almeida mendemonstrasikan metode 3D pada Academy of Sciences melalui gambar-gambar stereoskopik.

Apa itu stereoskopik? Adalah dua gambar foto yg sama dengan perspektif yg sedikit tidak sama satu sama lain dengan jeda lebih kurang 2,lima inci yg merepresentasikan jeda antara ke 2 mata manusia. Kemudian itu diproyeksikan secara bergantian dengan cepat melalui slide cahaya lentera berwarna merah dan hijau.

Setelah itu pada tahun 1890an, Ducos du Hauron mematenkan temuan sistem anaglyph, berupa dua lbr film positif transparan stereoskopik yg ditumpuk. Ketika diproyeksikan, penonton bisa melihat impak 3D dengan memakai kacamata berkualitas di optik tunggal berlensa merah pada satu sisi dan lensa biru pada sisi lainnya.

Film Layar Lebar 3D Pertama
Di tahun yg sama, seorang penghasil film dan penemu berdasarkan Inggris William Friese-Greene, memproyeksikan ke 2 gambar kiri dan kanan pada satu layar dan menyediakan kacamata berkualitas di optik tunggal merah dan hijau kepada para penonton, sebagai akibatnya menghasilkan impak 3D ketika film tersebut ditonton.

Lalu pada tahun 1897, C. Grivolas mengadaptasi sistem anaglyph buat memutar film beranjak (motion pictures) secara 3D. Namun pengaplikasiannya baru digunakan pertama kali buat memutar film layar lebar 3D pertama bertajuk `The Power of Love` yg dirancang oleh Harry K Fairall pada tahun 1922.

3D Aktif dan 3D Pasif
Dalam perkembangannya, televisi 3D sudah menjadi sebuah terobosan baru yg memberikan pengalaman tidak sama ketika menonton televisi. Kebanyakan TV 3D yg tersebar ketika ini mengadopsi teknologi 3D Aktif dan 3D Pasif, yg mengharuskan penonton buat memakai kacamata berkualitas di optik tunggal spesifik.

TV dengan 3D Aktif membutuhkan kacamata berkualitas di optik tunggal berteknologi elektronis yg dilengkapi dengan baterai, pada mana secara bergantian kacamata berkualitas di optik tunggal menutup tampilan pada mata kiri dan kanan dalam kecepatan tinggi, sebagai akibatnya mata akan secara bergantian melihat tampilan televisi dengan frekuensi pribadi.

Sedangkan TV dengan 3D Pasif tidak membutuhkan kacamata berkualitas di optik tunggal elektronis. kacamata berkualitas di optik tunggal buat TV 3D Aktif terdiri berdasarkan polarized glass yg tidak sama pada mata kiri dan kanan. Tampilan pada layar akan ditampilkan dalam bentuk garis-garis yg terpolarisasi, sebagai akibatnya yg sanggup dilihat pada mata kiri dan kanan akan tidak sama.

Keunggulan dan Kelemahan kacamata berkualitas di optik tunggal 3D
Keunggulan kacamata berkualitas di optik tunggal 3D Aktif sanggup menampilkan sudut pandang yg luas dan gambar full frame, sementara kacamata berkualitas di optik tunggal 3D Pasif bobotnya jauh lebih ringan sebagai akibatnya membentuk mata tidak cepat lelah. Harganya pun lebih murah dan tidak memerlukan baterai.

Kekurangan berdasarkan masing-masing merupakan kacamata berkualitas di optik tunggal 3D Aktif agak berat, mahal, dan baterainya agak boros. Lalu kelemahan pada kacamata berkualitas di optik tunggal 3D Pasif merupakan hanya sanggup menampilkan gambar half frame dan sudut pandang yg terbatas. (isk)

Artikel serial selanjutnya, kami akan membahas seputar TV 3D Tanpa kacamata berkualitas di optik tunggal...

Baca maupun:
Panel LCD `Terbuat` Dari Ekstrak Kolesterol Wortel
TV Plasma Hadir pada Tahun 1960an dan Akan Mati Tahun Ini?
Televisi Lahir Dari Kepingan Logam `Teleskop Elektrik`
Televisi Berwarna Lahir Dari `Kelamnya` Perang Dunia II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top