Minggu, 11 Februari 2018

The Amazing Spiderman Harusnya Beredar Tahun 2002

The Amazing Spiderman Harusnya Beredar Tahun 2002

[caption id="attachment_186437" align="aligncenter" width="630" caption="https://www.theamazingspiderman.com"][/caption] Kemarin, aku nonton film keempat Spiderman yang oleh Sony Pictures digarap menjadi versi-ulang, bukan versi lanjutan menurut 3 film sebelumnya. Nontonnya kepada studio IMAX yang menghadirkan layar super-gede & visual 3 dimensi. Meskipun mata terasa pegal & seringkali copot-pasang kacamata berkualitas di optik tunggal (karena aku nir sanggup nyaman nonton pakai kacamata berkualitas di optik tunggal 3D), pengalaman nonton kemarin (lima/7) sore lebih berkesan dibanding nonton film sejenis kepada layar bioskop biasa. Usai nonton, aku resah mau komentar apa. Dari segi garapan, "The Amazing Spiderman" yang dibintangi dengan baik oleh Andrew Garfield menyampaikan suguhan yang memuaskan. Mulai menurut visual pengaruh hingga detil kostumnya jauh lebih baik menurut versi manusia laba-laba yang dibintangi oleh Tobey Maguire. Film ini maupun berusaha hadir lebih masuk nalar & ilmiah, misalnya dengan adanya indera-pembuat-jaring kepada kedua lengan Spiderman. Tapi secara keseluruhan, film ini nir lebih menurut yang akan terjadi revisi atas 3 film sebelumnya. Bukan film dengan versi beda seperti yang aku harapkan. Terus-kentara, dikala melihat trailer-nya, aku membayangkan "The Amazing Spiderman" akan menyampaikan suguhan yang sama sekali tidak sinkron seperti halnya "The Incredible Hulk" (Edward Norton) yang hadir selesainya film "Hulk" (Erick Bana). Kesan menjadi versi revisi ini timbul lantaran film besutan sutradara Marc Webb itu sungguh setia kepada versi komik pertamanya. Pacar Parker kepada film tersebut merupakan Gwen Stacy (Emma Stone) yang tidak lain merupakan pacar pertamanya. Sosok musuh yang dihadirkan maupun sama dengan musuh pertama Spiderman versi komik. Film ini seakan ingin menandakan bahwa inilah versi paling shahih menurut menurut-muasal Spiderman--bukan seperti yang tersaji dalam film serupa, sepuluh tahun silam. Maka jadilah penonton seperti aku, yang sempat menikmati trilogi Spiderman beserta Maguire, geleng-geleng koordinator--sembari menikmati aksi melayang Garfield yang disuguhkan secara lebih rasional. Beberapa revisi yang sangat mudah buat diingat merupakan adegan meninggalnya Paman Ben dan adegan kepada atas gelanggang tinju. Mari kita lihat apa saja yang direvisi kepada film keempat ini:

Spiderman 1: Paman Ben meninggal karena ditembak oleh penjahat yang merampok uang kepada ruang bandar tinju, & kebetulan Parker terdapat kepada ruang  tersebut & dia merasa dizolimi oleh bandarnya | Spiderman 4: Paman Ben meninggal karena ditembak oleh penjahat yang merampok uang mini market, & kebetulan Parker terdapat kepada toko tersebut & dia merasa dizolimi oleh kasirnya.
Spiderman 1: Parker berdiri kepada gelanggang tinju buat menghadapi lawan kredibel demi mendapatkan uang 3 ribu Dolar, menurut tempat inilah dia mendapatkan inspirasi memproduksi busana bertopeng. Spiderman 4: Parker berdiri kepada gelanggang tinju selesainya berhasil meloloskan diri menurut kejaran grup partikelir, menurut tempat inilah dia mendapatkan inspirasi memproduksi busana bertopeng.

Pergolakan batin antara sisi baik & nir baik musuh Spiderman maupun hadir kepada Spiderman versi 2002 & versi 2012. Bedanya, kali ini musuh Spiderman merupakan Dr Curt Connors yang berubah jadi kadal raksasa. Akhirnya, daripada membicarakan rasa kecewa (karena kenyataannya film ini sangat menghibur), aku memilih buat mengandaikan film "The Amazing Spiderman" beredar kepada tahun 2002 menjadi film versi perdana. Film ini toh kepada akhirnya maupun nir ditutup dengan titik besar. Pesan bahwa selesainya ini akan terdapat sekuel film sangat mudah ditebak. Tapi kalau ditanya apakah aku mau nonton kelanjutan "The Amazing Spiderman", aku akan menjawab, "Pasti mau!" Sambil berharap, sekuelnya nanti nir lagi memproduksi aku terngiang-ngiang sekuel Spiderman-nya si Maguire.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top