MILAN, KOMPAS.com Pelatih Inter Milan, Leonardo, menilai timnya selalu berusaha kembali ke jalur kemenangan, & berhasil, selesainya jatuh dalam sejumlah kesempatan demam isu ini.
Pada awal April silam, Inter menelan 2 kekalahan beruntun menurut AC Milan & Schalke, yg menghasilkan mereka menjauh & akhirnya gagal mempertahankan gelar Serie-A & Liga Champions.
Inter kemudian menang atas Chievo, akan tetapi kembali menelan kekalahan beruntun setelahnya, yaitu menurut Schalke & Parma. Sejak itu hingga sekarang, Inter melakoni empat pertandingan & selalu menang.
Pada pertandingan terakhirnya, Inter menang 3-1 atas Fiorentina di Serie-A. Mereka kini menduduki peringkat ke 2 beserta 72 poin atau unggul empat nomor atas Napoli.
"Kemenangan (atas Fiorentina) diharapkan buat memastikan kami lolos tertentu ke Liga Champions & finis di wilayah ke 2 (klasemen Serie-A). Ini adalah pertunjukan kedewasaan & agama diri atas kemampuan kami sendiri," ujar Leonardo.
"Tak gampang mengembalikan situasi ke jalurnya selesainya pekan jelek melawan Milan & Schalke, akan tetapi kami melakukannya."
"Menengok ke belakang, tidak muncul yg ingin saya ubah. Semuanya bagian menurut bepergian. Kekalahan kepada partai derbi penting dalam perburuan scudetto, akan tetapi (saya tidak menyesali keputusan saya)."
"Milan meraih scudetto & sang lantaran itu layak mendapatkannya. Mereka skuad hebat & saya tidak punya masalah menengok masa kemudian saya (dikala melatih Milan). Melihat menurut kacamata berkualitas di optik tunggal netral, demam isu kami tetap positif."
"Inter kentara ingin menjuarai semuanya, akan tetapi kami sudah meraih Piala Super Italia & Piala Dunia Antarklub. Kami juga (masih berpeluang menjuarai Piala Italia)."
"Untuk masa depan saya, saya tidak pernah berpikir meninggalkan Inter. Saya punya kontrak & ingin menghormatinya, sekalipun saya tahu bahwa seseorang pelatih selalu dievaluasi menurut akibat," papar Leonardo. (FBI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar