Liputan6.com, Jakarta- Memiliki kacamata berkualitas di optik tunggal hitam memang telah menjadi sebuah keharusan. Selain buat membangun pemakainya terlihat keren nan trendy, kacamata berkualitas di optik tunggal hitam maupun dinilai krusial buat melindungi mata menurut silaunya sinar mentari.
Tentunya nir pernah terpikir oleh kita buat selalu membeli kacamata berkualitas di optik tunggal hitam terus-menerus karena pengeluaran uang akan terus bertambah. Namun, tahukah anda bahwa kacamata berkualitas di optik tunggal hitam yg jarang diganti membahayakan kesehatan anda?
Melansir The Sun, Kamis (1/9/2016), sebuah penelitian mengatakan kabar bahwa, kacamata berkualitas di optik tunggal yg dipergunakan 2 jam setiap harinya cenderung menurun fungsi lensanya.
Hal ini dikarenakan lensa gelap tadi usang-kelamaan menjadi cerah karena menipis serta maupun kehilangan kemampuannya buat melindungi mata menurut sinar. Ini sangat memungkinkan kerusakan kornea serta struktur bagian dalam mata.
Kesehatan mata tergolong menjadi perkara kesehatan yg serius di seluruh mayapada, ujar seseorang peneliti menurut Sao Paulo University, Liliane Ventura.
Penelitian tadi dilakukan dalam bentuk uji coba kemampuan lensa. kacamata berkualitas di optik tunggal hitam diarahkan menghadap simulator mentari yg berupa lampu berkekuatan 450 watt beserta jarak 30 cm selama 50 jam. Kesimpulannya adalah lensa kacamata berkualitas di optik tunggal hitam kian menipis jikalau dipergunakan secara terus- menerus.
Bika dibiarkan, keuntungannya akan sama saja beserta kacamata berkualitas di optik tunggal biasa tidak timbul minus yaitu, buat melindungi menurut kotoran serta debu.
Para peneliti menghimbau supaya masyarakat mengganti atau membeli kacamata berkualitas di optik tunggal baru setidaknya 2 tahun sekali supaya terhindar menurut bahaya yg diakibatkan sinar mentari terhadap mata.
"Untuk memastikan keselamatan mata menurut ancaman sinar mentari, filter UV pada lensa harus dijadikan suatu keharusan atau standar kacamata berkualitas di optik tunggal hitam di semua negara," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar