Minggu, 11 Februari 2018

Perenggut Nyawa Osama bin Laden Siap Muncul ke Publik

Perenggut Nyawa Osama bin Laden Siap Muncul ke Publik

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat menyatakan Osama bin Laden mati waktu dalam agresi yg dilakukan oleh pasukan spesifik Navy SEAL. Hingga kini belum diketahui niscaya tembakan dari anggota Navy SEAL yg mana, yg membangun Osama meregang nyawa.

Jawabannya segera diungkap dalam waktu dekat ini. Anggota Navy SEAL yg menembak Osama hingga mati segera ada ke publik buat yg kali pertama.

Prajurit "Perenggut nyawa" Osama siap berkata identitasnya kepada sebuah film dokumenter yg ditayangkan stasiun televisi warta AS, Fox News Channel (FNC) dalam 2 segmen kepada 11-12 November 2014.

"The Navy SEAL akan menyebarkan cerita cerita bagaimana training anggota pasukan elite serta membeberkan bagaimana proses Operasi 'Neptune Spea', misi buat membunuh bin Laden," demikian pernyataan Fox News, yg dimuat News.com.au, Jumat (31/10/2014).

"Sebelumnya kami belum membeberkan proses penyergapan itu secara rinci, serta tayangan nanti meliputi pengalaman 'si penembak' waktu berkonfrontasi tertentu bareng bin Laden, maupun deskripsi waktu-waktu terakhir pemimpin teroris itu menghembuskan napas terakhir."

Penyerangan Navy SEAL terhadap Osama itu dilakukan di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011, atas perintah Presiden AS Barack Obama. Osama dinilai pihak yg bertanggung jawab atas agresi 9/11.

Meski baru ada ke publik, Si Penembak Osama pernah menceritakan bagaimana proses penyerangan terhadap sang pemimpin Al Qaeda. Pria yg tak disebutkan namanya ini berkata, awalnya ada seseorang anggota perempuan CIA yg memberitahukan, "Osama 100 % berada di lantai 3 tempat tinggal persembunyiannya".

Saat berhadapan bareng targetnya, Si Penembak mengaku kaget bareng penampakannya. Osama terlihat lebih tinggi dari yg disangka -- paling tinggi di antara pengikutnya, berbadan kurus, janggut pendek, serta ketua pelontos.

Osama berlindung di pergisang istri, Amal -- yg diduga sebagai tameng hidupnya. Penembak serta timnya mampu melihat terperinci apa yg terjadi melalui kacamata berkualitas di optik tunggal malam (night vision), tetapi Osama hanya mampu mengandalkan pendengarannya.

"Ia berjalan ke depan. Aku tak memahami apakah istrinya itu memakai rompi peledak. Osama maupun mampu saja meraih senjata di dekatnya, dari manapun di kamar itu. Dia ialah ancaman. Jadi aku wajib menembak kepalanya sehingga mereka tak punya kesempatan buat meledakkan diri," istilah beliau, misalnya dimuat Daily Mail.

"Detik itu maupun, aku menembaknya, 2 kali di dahi. Dor! Dor! Tembakan ke 2 melumpuhkannya, beliau kemudian jatuh ke lantai, di depan wilayah tidurnya. Lalu, aku menembaknya lagi, Dor! Di wilayah yg sama."

Si Penembak mengaku menggunakan senjata EOTech red-dot holo sight. "Osama mati. Ia sama sekali tak berkiprah. Lidahnya terjulur ke luar."

Ia menyaksikan bareng mata ketua sendiri, Osama menghembuskan napas terakhir. "Aku masih jangan lupa, beliau menghela napas terakhirnya. Saat itu aku berpikir, apakah ini hal terbaik yg aku lakukan, atau sebaliknya, yg terburuk."

Osama mati bareng dahi pecah membangun alfabet "V", organ dalam kepalanya merembes keluar. "Sesuatu yg orang AS tak ingin mengetahuinya." (Mvi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top