Minggu, 11 Februari 2018

Prabowo Kalah, Tya Subiakto Bernazar dalam Twitter, serta Di-Bully

Prabowo Kalah, Tya Subiakto Bernazar kepada Twitter, dan Di-Bully

Liputan6.com, Jakarta Ada-timbul saja ekspresi orang pasca-pengumuman hasil pemilihan presiden, Selasa (22/7/2014). Yang berada kepada belakang pasangan Jokowi-JK tentu bersuka cita, mensyukuri akhirnya secara resmi KPU mengumumkan kemenangan pasangan capres yg mereka jagokan.

Bagaimana bareng yg berada kepada belakang pasangan capres-cawapres yg kalah?

Tentu kecewa. Mungkin timbul jua yg murung dan bahkan marah. Namun, musisi Tya Subiakto--yg mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subiyakto-Hatta Rajasa--mempunyai caranya sendiri mengekspresikan rasa kecewanya atas penetapan KPU yg memenangkan Jokowi-JK.

Lewat akun Twitter-nya, Selasa (22/7/2014) malam, Tya--yg memajang blok rona hitam sebagai profile picture Twitter-nya--bernazar begini:

"Selama lima tahun aku gak akan nonton televisi Indonesia.."

"Selama lima tahun aku wajib rela punya presiden bareng bahasa Inggris sekenanya.."

"Selama lima tahun, aku wajib gunakan kacamata berkualitas di optik tunggal hitam ketika terima raport anak-anak."

"Selama lima tahun aku gak akan pernah mau hadir kepada program yg timbul presidennya."

Kalau ditelaah maksudnya, Tya sepertinya selama lima tahun ke depan ogah melihat Jokowi sebagai presiden Indonesia. Ia tidak mau melihat sosoknya kepada TV, tidak mau melihat foto Jokowi yg dipajang kepada sekolah anak-anaknya, dan tidak mau bila timbul yg mengundangnya mengisi program yg Jokowi hadir kepada loka tadi.

Nah, kontan saja nazar itu membentuk Tya dihujat oleh pengguna Twitter lain. Ramai Twitter mem-bully-nya. Ada yg memintanya pindah negara saja, yg dijawab Tya, ia sekadar mengutarakan pendapatnya.

Tya lantas bicara, "Begini toh cita rasanya kepada-bully."

Hahahhaa poly jua ya.. Begini toh cita rasanya dibully.. Lucu jua :) #barutahu
Tya Subiakto (@tya_subiakto) July 22, 2014

(Ade/Mer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top