Rabu, 13 Desember 2017

Dapat Pacar Cantik Gara-gara Kacamata Kayu

Dapat Pacar Cantik Gara-gara Kacamata Kayu
Dapat Pacar Cantik Gara-gara kacamata berkualitas di optik tunggal Kayu

Budi malam itu tampak murung. Gara-garanya ia baru aja diputusin sama pacarnya yg anggun bernama Ayu.

Hatinya misalnya diiris-iris ketika mengingat kembali kisah asmaranya yg terbilang singkat beserta wanita yg dicintainya itu.

Kisahnya itu berawal ketika ia sedang makan sendirian di warung bakso. Tiba-tiba seseorang gadis anggun duduk di bangku kosong yg satu meja dengannya. 

"Itu kacamata berkualitas di optik tunggal kayu bukan?" si gadis anggun bertanya tiba-tiba.

Yang ditanya kaget dan sempat grogi, pribadi saja bakso bundar berukuran akbar itu masuk ke tenggorokannya. Budi pun tersedak.

"Iya benar," jawabnya beserta wajah memerah alasannya adalah keselek bakso.

"Kerennn..." puji si gadis yg menatapnya tanpa berkedip. Maksudnya menatap kacamata berkualitas di optik tunggal kayunya, bukan wajah Budi yg pas-pasan itu.

"Ini saya buat sendiri kok..." jawab si pemuda sembari mengulurkan kacamatanya yg terbuat berasal kayu sonokeling tadi.

"Hah?! Bagus banget sintesis mas," puji si gadis sembari asyik mengelus-elus. Maksudnya mengelus-elus bingkai kacamatanya. Ada nama Budi terukir di kedua gagangnya. "Saya sudah usang pengen punya kacamata berkualitas di optik tunggal kayu misalnya ini, akan tetapi gak memahami belinya dimana..."

"Kamu mau saya buatin?" tanya Budi bermodus ria.

"Mmm..mahal gak ya?"

"Gratis kok.." jawab Budi kemudian tersenyum penuh arti.

"Serius nih?" tanya si gadis masih gak percaya.

Yang ditanya pribadi mengangguk mantap.

"Asikkk, oh ya ini no hp saya..."

"YES YESS...!!" Budi berteriak kegirangan. Tapi di dalam hati.

Ayu begitu gembira ketika kacamatanya sudah jadi. "Oke juga nih kacamatanya," gumamnya di depan cermin.

Setelah rendezvous kedua itu, mereka pun jadi sering ketemuan. Singkat cerita akhirnya mereka pun jadian. Budi bener-bener gak nyangka sekaligus gembira. Ia dapat pacar anggun gara-gara kacamata berkualitas di optik tunggal kayu.

Tapi kebahagiannya itu tak berlangsung usang. Dua minggu kemudian, tiba-tiba Ayu mutusin Budi. Alasannya sih mereka sudah tak cocok lagi. Dan Budi pun cuma bisa pasrah.

Seminggu kemudian, ketika hari ulang tahun Budi. Tiba-tiba Ayu ngajakin ketemuan. Tentu saja fakta berasal wanita yg masih dicintainya itu bikin Budi suka. "Pasti dia mau ngajak balikan lagi nih" tebaknya beserta pede.

Siang itu mereka bertemu. Cuma ngobrol sementara waktu doang. Dan sebelum berpisah, Ayu menyerahkan sebuah kado.

"Selamat ulang tahun"

"Kok repot-repot sih?" 

"Nggak kok, cuma hibah kecil ini.."

"Apa ya isinya?" tanya Budi sembari cengar-cengir.

"Lihat sendiri dong. Tapi bukanya nanti aja ya. Bye.."

Setelah Ayu pergi, beserta tak tabah Budi pribadi membuka bungkus kadonya. Begitu dibuka, ia pribadi kecewa.

Isinya ternyata ialah sebuah kacamata berkualitas di optik tunggal berasal kayu. Terlihat biasa saja. Tapi ia sangat kaget ketika melihat di gagangnya masih timbul goresan nama Andi T, yg merupakan temannya sendiri.

"Duh malunya. Sekarang Ayu memahami siapa sebenarnya yg bikin kacamata berkualitas di optik tunggal kayu yg ia pakai"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top