KOMPAS.com - Rabun jauh (miopia) adalah kasus mata yg paling umum. Rabun jauh atau awam menyebutnya mata minus ini gampang dikoreksi beserta penggunaan kacamata berkualitas di optik tunggal atau lensa kontak. Namun timbul mitos yg mengungkapkan penggunaan kacamata berkualitas di optik tunggal pada anak sanggup membangun minus bertambah.
Menurut dr.Ikhsan Revino, spesialis mata dari klinik mata SMEC Jakarta, rabun jauh yg dialami sang anak berusia kurang dari 20 tahun memang sanggup bertambah, tetapi hal itu bukan sebab pemakaian kacamata berkualitas di optik tunggal.
Minus pada anak memang sanggup bertambah sebab perubahan panjang bola mata yg menjadikan minus tadi meningkat," istilah Ikhsan dalam acara media edukasi Gaya Hidup Modern vs Mata Kita pada Jakarta (16/10/14).
Rabun jauh terjadi sebab bola mata lebih panjang dari normal sehingga cahaya yg dibiaskan kornea dan lensa mata jatuh pada depan lensa. Seiring pertambahan usia anak, panjang bola mata juga akan menyesuaikan beserta pertumbuhan anak sehingga minus pada mata betambah. Biasanya minus pada mata anak cenderung stabil dikala anak memasuki usia dewasa.
Ikhsan menambahkan, tingginya minus pada mata anak juga acapkali disebabkan sebab orangtua acapkali terlambat memeriksakan kondisi mata anaknya.
"Sebaiknya orangtua melakukan inspeksi mata anak secara teratur. Menurut WHO sanggup dilakukan sejak anak usia 6 bulan atau pada tiga tahun sebelum mereka masuk sekolah," ungkapnya.
Jila anak sudah menggunakan kacamata berkualitas di optik tunggal, sebaiknya orangtua mengecek mata anak setiap 6 bulan sekali atau lebih cepat bila memang lensa sudah buram.
Untuk menaikkan kesehatan mata, Ikhsan menyarankan buat acapkali mengasup masakan mengandung antioksidan buat memperbaiki kerusakan pada jaringan mata. Yang juga tak kalah krusial adalah beristirahat, termasuk mengurangi paparan pemakaian gadget. (Eva Erviana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar