Minggu, 11 Februari 2018

Selamat Tinggal TV 3D

Selamat Tinggal TV 3D

KOMPAS.com - Nasib televisi tiga dimensi (3D) tampaknya akan berhenti di tahun 2017 ini. LG & Sony, dua asli pabrik yang masih bertahan memproduksi TV 3D, mengumumkan bakal menghentikan produksi TV beserta teknologi tadi pada 2017 ini.

Setelah itu, tidak akan ada lagi TV 3D yang keluar dari pabrik mereka, bahkan buat model high-end misalnya TV bermateri layar OLED.

Samsung yang sebelumnya gencar mempromosikan TV 3D, sudah menghentikan dukungannya sejak 2016 kemudian. Sementara vendor-vendor lain misalnya Sharp & TCL juga tidak ada yang mengumumkan TV 3D di ajang CES 2017 kemudian.

Fitur 3D di televisi layar datar mulai dikenalkan sejak 2010. Kesuksesan film "Avatar" dalam 3D juga mendorong minat masyarakat yang tinggi buat mengadopsi TV 3D.

Untuk menikmati konten 3D, penonton di tempat tinggal harus menggunakan kacamata berkualitas di optik tunggal 3D yang disertakan. Sebagian asli pabrik juga menunjukkan mode imbas simulasi 3D di TV-nya.

Walau membuat antusiasme tinggi di masyarakat, & harga TV 3D kian murah, tetapi teknologi 3D sendiri tidak mengalami banyak peningkatan, sehingga makin sedikit yang mau membeli TV berkemampuan 3D.

"Kemampuan 3D tidak pernah diadopsi secara universal di industri buat kalangan rumahan, & bukan faktor pokok orang membeli TV baru," celoteh Tim Alessi, Director New Product Development LG, misalnya dikutip KompasTekno dari Cnet, Selasa (31/1/2017).

Baca: Hati-hati Ada TV 4K Aspal, Begini Cara Mengeceknya

Teknologi lain

Riset yang menilik proses orang dalam memilih & membeli TV tidak menempatkan perangkat tadi di daftar prioritas mereka.

"Kami menetapkan buat tidak mendukung lagi teknologi 3D di 2017 ini agar lebih fokus berbagi teknologi lain, misalnya high dynamic range (HDR)," imbuh Alessi.

Jawaban Sony juga lebih kurang sama. "Berdasar kondisi pasar & tren ketika ini, kami menetapkan tidak lagi mendukung 3D di model-model keluaran 2017," tulis berita Sony.

Menurut riset NPD Group, penjualan TV 3D di AS hanya sebesar 8 % dari total penjualan TV sepanjang 2016 kemudian. Angka itu turun dari sebelumnya 16 % pada 2015 & 23 % pada 2012.

Perangkat Blu-ray player berkemampuan 3D juga turun penjualannya, dari 40 % pada 2012 menjadi 25 % pada 2015 & sisa 11 % di 2016 kemudian.

Keputusan Sony & LG menghentikan dukungan teknologi 3D di TV mereka dapat diartikan bahwa konsumen sekarang sudah beralih ke teknologi TV lain.

Teknologi yang dimaksud dapat jadi adalah resolusi 4K/UHD, HDR, atau Smart TV yang sudah menjadi fitur-fitur penarik, selain berukuran layar yang diburu konsumen.

Baca: Mengapa Televisi Samsung Tinggalkan Layar OLED?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top