Minggu, 11 Februari 2018

Serunya Jadi Relawan Transformers

Serunya Jadi Relawan Transformers

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Melangkahkan kaki ke pintu masuk Universal Studios Singapore (USS), yang berlokasi di wilayah Resort World Sentosa, Singapura, Kompas.com disambut poly sekali jenis sarana yang dibagi menjadi tujuh area.

Ada area Madagascar, Sci-fi, Far Far Away, The Lost World, Ancient Egypt, Hollywood, & New York. Dari seluruh sarana yang ada, Transformers The Ride keliru satu yang menakjubkan. Kompas.com berkesempatan mencoba sarana itu beserta 20 orang pemenang acara "Think Big" berasal BIG Cola, Jumat (15/lima/2015) kemudian.

Jalan masuk ke sarana tersebut memang nisbi berliku & panjang. Untungnya di setiap lorong tersaji dekorasi lengkap layaknya sebuah markas misteri. Di beberapa layar terlihat klarifikasi singkat mengenai misi yang harus dijalankan.

Kira-kira 20 menit mengantri, akhirnya Kompas.com dipersilakan menaiki sebuah kendaraan di atas rel yang memuat 12 orang. Keadaan di dalam ruangan gelap. Hanya ada cahaya berasal layar-layar di dinding. kacamata berkualitas di optik tunggal hitam yang diberikan di pintu masuk diminta buat dipakai. Besi pengaman di kursi kemudian diturunkan.

Tak beberapa lama, kendaraan itu mulai berkiprah ke depan dengan perlahan. Kemudian, pintu berukuran akbar terbuka. Muncul Optimus Prime, tokoh primer Transformers, di layar 3D dengan tinggi mencapai 18 meter. Ia mengungkapkan mengenai misi yang bakal dijalankan. Ternyata kami merupakan relawan-relawan yang bertugas melindungi NEST Headquater berasal serbuan Decepticon yang berniat mencuri Allspark. Misi pun dimulai.

Kendaraan yang membawa kami pribadi melaju kencang kedepan menyusuri jalan-jalan kota yang ditampilkan di layar super besar. Dengan teknologi hyper-realistic 3D, kami misalnya sungguh berada di kota tersebut. Kami tidak diberi ketika bernafas, serangan demi serangan berasal robot-robot Decepticon pribadi menghampiri.

Tembakan-tembakan musuh terasa sangat konkret sehingga menghasilkan kami berkiprah ke arah kiri & ke kanan berusaha menghindar. Pertarungan semakin sengit, kendaraan yang mengangkut kami sekali waktu berguncang & terdorong maju-mundur, tetapi lajunya tidak berhenti.

Kami menyusuri lorong-lorong kereta bawah tanah kemudian jalan layang, memanjat gedung-gedung tinggi sambil melawan para Decepticon. Tiba-datang seluruh benda di jalan tersedot masuk ke moncong robot Decepticon, termasuk kami. Kami tidak henti-hentinya berteriak karena merasakan tarikan yang begitu bertenaga. Untungnya kami bisa menghindar kemudian pergi melawan pasukan Decepticon yang lain.

Kemudian, kami terlempar ke dalam dalam sebuah gedung pencakar langit, menabrak & menghancurkan seluruh isinya. Kaca-kaca berserakan, kendaraan kami terus berguncang hebat, hingga akhirnya kami terjatuh berasal atas gedung tinggi dengan laju yang cepat.

"Aaaaa!" seluruh penumpang berteriak kencang, sensasi karena jatuh berasal ketinggian sungguh terasa. Kami sejenak lupa apabila itu hanya sebuah trik teknologi 3D.

Hampir pasrah, datang-datang "buuummm" kendaraan kami terhenti. Kami terkejut. Tangan autobot kuning Bumblebee ternyata menunda laju kendaraan kami & menyelamatkan kami. Namun, baru sedetik bernapas lega, perseteruan sengit pergi berlanjut. Kendaraan kami tidak henti berkiprah ke kanan & ke arah kiri, kemudian melaju dengan kecepatan tinggi serta sekali waktu berguncang.

Kira-kira 30 menit bertarung, akhirnya autobot & kami menjadi para relawan mampu mengalahkan Decepticon. Allspark safety.

"Thank you," ucap Optimus Prime kepada kami.

Misi terselesaikan. Pintu menuju markas terbuka, kemudian kendaraan masuk ke ruang gelap. Kami membuka besi pengaman, turun berasal kendaraan, & meletakkn kacamata berkualitas di optik tunggal 3D di tempatnya & keluar sarana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top