Minggu, 11 Februari 2018

Tanah Goyang Adanya Hanya Di Manado

Tanah Goyang Adanya Hanya Di Manado

Semenjak tinggal dikota Manado (1982 hingga kini) pertama-tama ketika itu yang membuat terkaget-kaget merupakan kalau lagi isu terkini gempa bumi (bhs Jawa lindu) orang Manado bilang tanah goyang (mungkin cita rasanya bergoyang-goyang), buat pendatang resmi seperti aku dalam ketika itu pasti lari tunggang langgang dibuatnya.
Kejadian ketika itu sekitar pukul 12 malam Wita, tanah goyang yang skalanya menengah kebawah (lima skala Richter) akan akan tetapi buat aku sudah teramat akbar & berbahaya & segera melarikan diri buat selamat sendiri (maklum bujangan tinggal dalam kos2an).
Tapi timbul yang menarik dalam hal tanah goyang dikala itu, waktu kejadiannya dipagi hari (6 bulan stelahnya) sekitar pukul 06.00 - 06.30  Wita, & biasaannya kamar mandi kos-kosan jam begitu merupakan jam-jam sibuk bersama antrian  panjang (seperti antrian penerima BLSM kini).
Hidup diperantaun semuanya wajib serba minimalis (menghemat) karna honor sudah includ biaya kos-kosan begitu maupun penghuni kos-kosan yang berstatus sedang mendua (semenleven) semuanya serba berdua, sekamar berdua (pas kamar no.2 maupun) sepiring berdua, mandipun sehanduk berdua, semuanya serba dua terkecuali wilayah bekerja yang terpisah.
Begitu pas giliran mereka yang berstatus 'berdua' masuk kamar mandi (cebar-cebur car cir currr)  tidak lama selang beberapa menit lalu, seluruh penghuni kos-kosan berhamburan sambil berteriak 'tanah goyang ...tanah goyang' timbul yang berteriak "lindu ....lindu ayuk mlayu rek" timbul yang cengar cengir "kenapa bumi terasa enjot2an euy" yang sedang dikamar mandipun sontak lari seperti dikejar-kejar debt collector 'lari...lari timbul tanah goyang' akan tetapi timbul yang terlupakan yaitu pasangannya tertinggal tidak berkutik tanpa keberadaan handuk buat menutupi badannya yang putih mulus itu.
Begitu masih berkecamuk bersama kepanikan campur haru sebab tanpa timbul korban yang tertelan tanah goyang dipagi hari.
Tiba-tiba dalam kamar mandi  "adoo do'e pe tega tape laki se tinggal pakita sandiri tanpa handuk, so fugado so campur dingin en tegang lei,  Eh nyong yang diluar bole pinjam tu handuk se kamari, jang lempar neh?"  Dengan bunyi memohon berasal dalam kamar mandi maka seluruh penghuni kos-kosan yang berstatus bujang atau bujang lapuk saling pandang bersama jakun tenggorokan naik turun, maksudnya siapa yang mau menolak rejeki & sensasi.

>> Tunggu Tanta ....mo ambe kacamata berkualitas di optik tunggal 3 dimensi!
<< Edoo do'e bae-bae tu mulu pangge2 Tanta ....cewe do'e nyong!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top